Sabtu, 19 Januari 2013

Cara buat menu search widget

Cara buat menu search"  sebutul  nya menu  searh itu sih..  udah ada  bawaan dari blogger sendiri tapi gak Ada salah nya kalau Anda ingin memodivikasi untuk keperluan lain seperti memodivikasi Menu Drop Down Atau yang lain nya atau anda bisa juga melatakan nya melalui:

1.Longin ke blogger
2.Dasbor
3.klik rancangan/tata letak
4.add Gadget
5.Simpan
<div class='menusearch'>
<div style='float:right;padding:8px 8px 0 0;'>
<form action='http://galerihabaib.blogspot.com/search' method='get' target=''>
<input name='sitesearch' style='display:none;' value='http://galerihabaib.blogspot.com'/>
<input id='search-box' name='q' onblur='if(this.value==&apos;&apos;)this.value=this.defaultValue;' onfocus='if(this.value==this.defaultValue)this.value=&apos;&apos;;' style='width:170px;border:none;padding:4px 10px; font:italic 12px Georgia;color:#666; background:url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhElIlD6oFgllKwjrrMketKBG3AtA10k08w4vbfVW0Tl7kWq-yrJEk6WhhFgbWdl1adYoIvW4Y-MNS_w8p16UXRb_PGIdgUoITlJJEQApOLwuVZ6UzRk4mnfjSoViWRH1v8aTlHJ5xtHFo/s1600/field-bg.gif) no-repeat;' type='text' value='Cari disini ya kawan'/><input align='top' id='search-btn' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi65_-JiRcx9nff-O9OFoD8m12N1thaeNc1LePuVWIaK2D5ZsTHrjyrxWkMlTHsJ3HD-P2wcW2Qq3DW9-90C-ZVXcTCIPhTdptyt9vBW4Bp-KnthQ7Q3sTYymBW1wnaQfjlDl_Kyik24kA/s1600/bg_search.gif' type='image' value='Search'/>
</form></div></div><br class='clearit'/><div style='clear:both;'/></div>

keterangan: silahkan ganti url:http://galerihabaib.blogspot.com dengan url:Anda... Salam dan sampai ketemu lagi di tips&trick berikut nya.

Senin, 07 Januari 2013

Galeri Habaib dan Ulama

Para keturunan Rasulullah saw memiliki sesuatu yang lebih dibanding orang lain, yaitu hubungan nasab dan keilmuan,dengan Nabi saw. Diantara mereka ada yang alim ibnu alim ibnu alim hingga Nabi saw, ada yang wali ibnu wali ibnu wali hingga Nabi saw, ada yang saleh ibnu saleh ibnu saleh hingga Nabi saw. Di dunia ini, di manakah dapat ditemukan hal seperti ini ? Ibnu Hajar dalam al-Shawaiq al-Muhriqah mengatakan bahwa : ‘Mereka (keturunan Rasulullah saw) adalah gudang-gudang ilmu Islam dan hukum-hukum syara’. Kalau saja para keturunan Rasulullah saw yang jahil akan ilmu agama berusaha untuk belajar, niscaya mereka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi alim.

Sabtu, 05 Januari 2013

Kiai Haji Noer Alie

Kiai Haji Noer Alie (lahir di Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1914; meninggal di Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1992) adalah pahlawan nasionalIndonesia yang berasal dari Jawa Barat dan juga seorang ulama.

Ia mendapatkan pendidika agama dari beberapa guru agama di sekitar Bekasi. Pada tahun 1934, ia menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama di Mekkah dan selama 6 tahun bermukim disana.Siapa yang tak kenal puisi Karawang-Bekasi karya Chairil Anwar? Tapi adakah yang tahu mengapa ia menciptakan puisi yang melegenda itu? Hingga kini, nama KH Noer Alie memang belum dikenal luas di pentas nasional. Bahkan, di kalangan masyarakat Bekasi pun, masih ada yang belum mengenalnya. Tercatat, dari sekian banyak pertempuran antara KH Noer Alie dan masyarakat Bekasi dengan penjajah, ada dua perlawanan yang melegenda.

Pertempuran sengit itu meletus pada 29 November 1945, antara pasukan KH Noer Alie dengan Sekutu – Inggris di Pondok Ungu. Pasukan rakyat KH Noer Alie mendesak pasukan Sekutu dengan serangan mendadak. Melihat kondisi pasukannya yang kocar-kacir, KH Noer Alie memerintahkan untuk mundur. Pembantaian yang terkenal dalam laporan De Exceseen Nota Belanda itu, di satu sisi mengakibatkan terbunuhnya rakyat, namun disisi lain para para petinggi Belanda danIndonesiatersadar bahwa di sekitar Karawang, Cikampek, Bekasi danJakartamasih ada kekuatanIndonesia. Siapa sebenarnya KH Noer Alie ?

Ia lahir di Desa UjungMalang, Babelan, Bekasi pada 15 Juli 1914. Ia memiliki semangat belajar yang tinggi. Di usianya yang masih di bawahlimatahun, ia telah mampu menghapalsurat–suratpendek dalam Al-Qur’an yang diajarkan oleh kedua orangtua dan kakaknya. Pada usia tujuh tahun, Noer Alie mengaji pada guru Maksum di kampung Ujung Malang Bulak. Saat beranjak remaja, Noer Alie pindah ke Klender. Ia mondok di sebuah pesantren dan menuntut ilmu pada guru Marzuki. Disana, ia menuntut ilmu di Madrasah Darul Ulum. Selama di negeri orang, ia aktif berorganisasi. Pesan itu terus terngiang di benaknya hingga tiba diIndonesia.

Setibanya di Tanah Air, Noer Alie membuat gebrakan dengan mendirikan madrasah. Saat Rapat Ikada digelar pada pada 19 September 1945 di Monas, Noer Alie datang dengan mengendarai delman. Pada bulan November 1945, KH Noer Alie membentuk Laskar Rakyat. Mereka dilatih mental oleh KH Noer Alie dan secara fisik dilatih dasar-dasar kemiliteran oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Bekasi dan Jatinegara.

KH Noer Alie diminta untuk melakukan perlawanan secara bergerilya. Namun jabatan pemerintahan yang seharusnya dimulai pada 15 Januari 1948 tidak berlangsung lama, karena pada 17 Januari 1948 terjadi Perjanjian Renville yang mengharuskan tentara Indonesia di Jawa Barat hijrah ke Jawa Tengah dan Banten. KH Noer Alie memilih hijrah ke Banten dengan membawa 100 orang pasukan dari Kompi Syukur.

Ketika perlawanan bersenjata mulai mereda, pada 1949 KH Noer Alie memilih berjuang di lapangan sipil. Ia diminta membantu Muhammad Natsir sebagai anggota delegasi Republik Indonesia Serikat di Indonesia dalam konperensiIndonesia– Belanda.

Pada 17 Januari 1950, Panitia Amanat Rakyat itu kemudian menghimpun sekitar 25.000 rakyat Bekasi dan Cikarang di Alun – Alun Bekasi. Dan KH Noer Alie bersama Lukas Kustaryo menuntut agar nama kabupaten Jatinegara diubah menjadi Kabupaten Bekasi. KH Noer Alie dikenal dengan sebutan “Engkong Kiai.” Semua warga dengan sukarela dan ikhlas akan mewakafkan tanahnya jika yang meminta KH Noer Alie. Kiai Haji Noer Alie tokoh pejuang dari Bekasi Jawa Barat, atas jasa-jasanya. Noer Alie sebagai ketuanya. •Tahun 1945 KH. Noer Alie membentuk Laskar Rakyat bekerja sama dengan TKR Bekasi dan Jatinegara untuk memobilisasi pemuda dan santri ikut latihan kemiliteran di Teluk Pucung-Bekasi.

Selama enam tahun (1934-1940) Noer Ali belajar di Mekah. Noer Ali pun “marah” dan menghimpun para pelajarIndonesiakhususnya dari Betawi untuk memikirkan nasib bangsanya yang dijajah. Sekembalinya ke tanah air, Noer Ali mendirikan pesantren di Ujungmalang. Ia diperintahkan untuk bergerilya di Jawa Barat dengan tidak menggunakan nama TNI. Belanda mengira hal itu dilakukan pasukan TNI di bawah Komandan Lukas Kustaryo yang memang bergerilya disana. Di situlah K.H. Noer Ali digelari “Singa Karawang-Bekasi”. Di Banten, MPHS diresmikan menjadi satu baltalyon TNI di Pandeglang. Tahun 1949, ia mendirikan Lembaga Pendidikan Islam di Jakarta. Selanjutnya Januari 1950 mendirikan Madrasah Diniyah di Ujungmalang dan selanjutnya mendirikan Sekolah Rakyat Indonesia (SRI) di berbagai tempat di Bekasi, kemudian juga di tempat lain, hingga ke luar Jawa.

Di lapangan politik, peran Noer Alie memang menonjol. Tahun 1950, Noer Ali diangkat sebagai Ketua Masyumi Cabang Jatinegara .

Sumber: http://www.pahlawanindonesia.com

Selasa, 01 Januari 2013

Alhabib Zain bin Ibrahim



Habib Zain lahir di ibukota Jakarta pada tahun 1357 H/1936 M. Ayahnya Habib Ibrahim adalah ulama besar di bumi Betawi kala itu, selain keluarga, lingkungan tempat di mana mereka tinggal pun boleh dikatakan sangat religius. Guru-gurunya ialah Habib Muhammad bin Salim bin Hafiz, Habib Umar bin Alwi al-Kaf, Al-Allamah Al-Sheikh Mahfuz bin Salim, Sheikh Salim Said Bukayyir Bagistan, Habib Salim bin Alwi Al-Khird, Habib Ja’far bin Ahmad Al-Aydrus, Habib Muhammad Al-Haddar (mertuanya). pada usia empat belas tahun(1950), ayahnya memberangkatkan Habib Zain ke Hadramaut, tepatnya kota Tarim.

Di bumi awliya’ itu Habib Zain tinggal di rumah ayahnya yang telah lama ditinggalkan. Menyadari mahalnya waktu untuk disia-siakan, Habib Zain berguru kepada sejumlah ulama setempat, berpindah dari madrasah satu kemadrasah lainnya, hingga pada akhirnya mengkhususkan belajar di ribath Tarim. Dipesantren ini nampaknya Habib Zain merasa cocok dengan keinginannya. Disana ia memperdalam ilmu agama, antara lain mengaji kitab ringkasan(mukhtashar) dalam bidang fikih kepada Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz, di bawah asuhan Habib Muhammad pula, Habib Zain berhasil menghapalkan kitab fikih buah karya Imam Ibn Ruslan, “Zubad”, dan “Al-Irsyad” karya Asy-Syarraf Ibn Al-Muqri. Tak cukup disitu, Habib Zain belajar kitab “Al-Minhaj” yang disusun oleh Habib Muhammad sendiri, menghapal bait-bait (nazham) “Hadiyyah As-Shadiq” karya Habib Abdullah bin Husain bin Thahir dan lainnya. Dalam penyampaiannya diTarim beliau sempat berguru kepada sejumlah ulama besar seperti Habib Umar bin Alwi Al-Kaf, Syekh Salim Sa’id Bukhayyir Bagitsan, Habib Salim bin Alwi Al-Khird, Syekh Fadhl binMuhammad Bafadhl, Habib Abdurrahman bin Hamid As-Sirri, Habib Ja’far bin Ahmad Alaydrus, Habib Ibrahim bin Umar bin Agil dan Habib Abubakar bin Abdullah Al-Atthas. Selain menimba ilmu disana Habib Zain banyak mendatangi majlis para ulama demi mendapat ijazah, semisal Habib Muhammad bin Hadi Assaqof, Habib Ahmad bin Musa Al-Habsyi, Habib Alwi bin Abbas Al-Maliki, Habib Umar bin Ahmad bin Smith, Habib Ahmad Masyhur bin Thaha Al-Haddad, Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assaqof dan Habib Muhammad bin Ahmad Assyatiri. Melihat begitu banyaknya ulama yang didatangi, dapat disimpulkan, betapa besar semangat Habib Zain dalam rangka merengkuh ilmu pengetahuan agama, apalagi melihat lama waktu beliau tinggal disana, yaitu kurang lebih delapan tahun. Kemudian salah seorang gurunya bernama Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz menyarankannya pindah kekota Baidhah, salah satu wilayah pelosok bagian negeri Yaman, untuk mengajar di ribath sekaligus berdakwah. Ini dilakukan menyusul permohonan mufti Baidhah, Habib Muhammad bin Abdullah Al-Haddar. Dalam perjalanan kesana, Habib Zain singgah dulu dikediaman seorang teman dekatnya di wilayah Aden, Habib Salim bin Abdullah Assyatiri, yang saat itu menjadi khatib dan imam di daerah Khaur Maksar, disana Habib Zain tinggal beberapa saat. Selanjutnya Habib Zain melanjutkan perjalanannyadi Baidhah, Habib Zain pun mendapat sambutan hangat dari sang tuan rumah Habib Muhammad Al-Haddar, disanalah untuk pertama kali ia mengamalkan ilmunya lewat mengajar. Habib Zain menetap lebih dari 20 tahun di Rubath Baidha’ menjadi khadam ilmu kepada para penuntutnya, beliau juga menjadi mufti dalam Mazhab Syafi’e. Setelah itu beliau berpindah ke negeri Hijaz selama 12 tahun, Habib Zain telah bersama-sama dengan Habib Salim Assyatiri menguruskan Rubath di Madinah,Setelah itu Habib Salim telah berpindah ke Tarim Hadhramaut untuk menguruskan Rubath Tarim. Habib Zain di Madinah diterima dengan ramah, muridnya banyak dan terus bertambah, dalam kesibukan mengajar dan usianya yang juga semakin meningkat, keinginan untuk terus menuntut ilmu tidak pernah pudar. Beliau mendalami ilmu Usul daripada Sheikh Zay dan Al-Syanqiti Al-Maliki. Habib Zain terus menyibukkan diri menuntut dengan Al-Allamah Ahmad bin Muhammad Hamid Al-Hasani dalam ilmu bahasa dan Ushuluddin. Habib Zain seorang yang tinggi kurus, Lidahnya basah, tidak henti berzikrullah. Beliau sentiasa menghidupkan malamnya. Di waktu pagi Habib Zain keluar bersholat Subuh di Masjid Nabawi. Beliau beriktikaf di Masjid Nabawi sehingga matahari terbit, setelah itu beliau menuju ke Rubath untuk mengajar. Majlis Rauhah setelah asar hingga maghrib.

Ketentuan dan Kebijakan



PENDAHULAAN
Pembaca yang terhormat, dengan mempertimbangkan arti penting adanya kebijakan yang jelas pada blog ini maka perlu kiranya bagi saya untuk menyampaikan beberapa hal menyangkut kebijakan galerihabaib.blogspot.com  agar dimengerti untuk dapat dipahami. Beberapa hal menyangkut kebijakan yang dimaksud, adalah sebagaimana yang tercantum dan atau tertulis dalam uraian di bawah ini.

BAGAIMAN ANDA BISA MEMBETULKAN ATAU MENGHAPUS INFORMASI
Kami menyediakan kebijakan privasi sebagai pernyataan kepada Anda dari komitmen kami untuk melindungi informasi pribadi Anda. Jika Anda telah mengirimkan informasi pribadi melalui website kami dan menginginkan informasi tersebut dihapus dari catatan kami atau ingin memperbarui atau memperbaiki informasi tersebut, silahkan hubungi kami.

UPDATE  DAN TANGGAL  EFEKTIF
galerihabaib.blogspot.com mempunyai hak untuk membuat perubahan dalam kebijakan ini. Jika ada perubahan materi dalam praktik privasi kami, kami akan menunjukkan pada situs kami bahwa praktik privasi kami telah berubah dan menyediakan link ke kebijakan privasi baru. Kami mendorong Anda untuk secara berkala meninjau kebijakan ini sehingga Anda akan tahu apa informasi yang kami kumpulkan dan bagaimana kami menggunakannya.

KONTEN
Anda dapat dan atau boleh menyalin, menggunakan, melakukan modifikasi, menerbitkan ulang, dan atau menyebarluaskan setiap konten yang terdapat di  galerihabaib.blogspot.com dengan ketentuan tetap menyertakan dan atau mencantumkan URL sumber (asli) atas konten yang disalin, digunakan, dimodifikasi, diterbitkan ulang dan atau disebarluaskan.

PENUTUP
Demikian ketentuan dan kebijakan ini dibuat agar Dapat dimengerti untuk dan dipahami. Namun apabila terdapat kekeliruan didalam ketentuan dan kebijakan ini, maka akan dibetulkan guna melakukan perbaikan sesuai dengan yang sebagaimana mestinya.Salam HormatAdmin galeri Habaib dan Ulama